HONEY (let’s go to the) MOON-part 4

D-5


Selamat pagi Bali!!! Setelah seharian kemarin muter-muter beberapa spot di Lombok, terbang ke Bali, lanjut ke Beachwalk sampai malam, pagi itu rasanya berat banget mau bangun dari tempat tidurnya Tunes yang empuk banget 😀 Tapiii…masih ada jadwal muter-muter di Bali sebelum sorenya balik ke jakarta. Niatnya pengen main ke rumah sepupu di Denpasar, main ke rumah Bi Nila (tantenya Kk) di Sempidi dan ke Krisna beli oleh-oleh *belanja lageeee*. Perut kruyuk-kruyuk minta diisi. Dari beberapa review di internet, katanya Tunes Hotel Legian ini dekat dengan outlet Es Teler 77. Secara Es Teler 77 kan sudah punya sertifikat halal, jadinya aman lah kalau mau beli-beli makanan. Makanya saya milih Tunes Hotel yang di Legian daripada yang di Kuta. Tapi ketika saya muter-muter di sekitaran hotel kok nggak nemu ya. Di area bawah hotel cuma ada sebuah rumah makan padang (yang pagi itu belum ada makanan apa-apa selain mie instant cup) dan minimarket. Saya nggak tertarik beli mie instant cup. Terpaksa deh beli roti dan secangkir kopi untuk Kk serta susu coklat panas untuk saya di minimarket. Harapan untuk sarapan mie ayam baso nan hangat di pagi hari itu sirna sudah.

Selesai sarapan bukannya langsung mandi malah masih gogoleran di kasur 😀 Alhasil baru jam 11an kami check-out, kemudian meluncur ke rumah Bi Nila di daerah Sempidi, Kabupaten Badung naik mobil sewaan plus supir. Di rumah Bi Nila hanya mengobrol sebentar kemudian kami diajak makan siang. Perjalanan bersama mobil sewaan cukup hanya dari Tunes Hotel Legian ke rumah Bi Nila, karena Bi Nila pengen mengajak saya dan Kk jalan-jalan sekalian mengantar ke bandara. Mang Made, suami Bi Nila yang asli Bali, ngomong ke pak supir rental kalau mau mengantar kami, nggak jadi pake mobil rental. Untung pak supir mau mengerti hehehe…

Sebelum makan, kami mampir ke kawasan perkantoran Kabupaten Badung. Gile, bentuk bangunannya keren-keren banget!! Secara orang Bali kan darah seninya kenceng bener, jadi gedung kantoran aja banyak ukiran-ukirannya yang cantik. Alih-alih ke tempat wisata, kami malah foto-foto di kawasan perkantoran tersebut 🙂

Badung01

Badung Bi Nila mengajak kami makan di Depot Cak Asmo, rumah makan yang menyajikan masakan khas Jawa Timur, seafood dan chinesse food. Salah satu menu yang menarik adalah magic mushroom, tapi ini bukan si jamur ajaib yang memabukkan itu ya hehehe….Bentuk bulat-bulat, tekstur luarnya agak keras, ketika digigit bagian dalamnya lembut banget. Rasanya manis pedas. Menurut saya sih, tekstur dalamnya seperti terong ungu kalau digoreng. Sayang tuh jamur nggak sempat difoto, terlanjur sukses masuk ke perut 😀

Selesai makan, tadinya mau mampir ke Krisna, tapi kata Mang Made nggak bakalan sempat karenaaaaa….Bali sore itu maceeeeet parah. Di mana-mana macet. Mang Made ngambil rute jalan-jalan tikus pun macet. Lewat underpass Simpang Siur Square juga macet. Fiuhh….Jadinya malah kejar-kejaran dengan waktu takut ketinggalan pesawat. Jam 5 sore kami tiba di bandara, padahal di tiket jadwal take off pesawat jam 18.20 waktu Bali >.< Setelah menurunkan barang-barang dan berpamitan serta mengucapkan terima kasih ke Mang Made dan Bi Nila, saya dan Kk buru-buru menuju area keberangkatan. Secara dari tempat kami turun menuju pintu masuk keberangkatan itu jauuuh, Bandara Ngurah Rai sedang direnovasi pulak =__= Sebelum ke ruang tunggu kami sholat Maghrib dulu, di nursing room yang nggak terpakai 😀 karena musholla tempat kami sholat Subuh sebelum ke Lombok beberapa hari yang lalu malah terisi tumpukan kardus, mengenaskan sekali. Nggak tahu juga sih, apa karena bandara sedang dalam tahap renovasi jadi penempatan musholla-nya nggak jelas atau entahlah. Yang pasti sih sangat nggak nyaman untuk tempat sholat.

Pesawat yang akan membawa kami balik ke Jakarta ternyata delay, akibatnya ketika kami tiba di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Damri ke Cikarang sudah nggak ada. Terpaksa naik Damri jurusan Bekasi, kemudian dilanjutkan dengan taksi menuju kosan saya di Cikarang. It’s so long time journey deh. Tiba di kosan saya sekitar setengah satu dini hari, badan berasa remuk nggak karuan plus tepar tapi hati senang hehehe….

Semoga kebahagiaan saya dan Kk nggak hanya berlangsung saat acara pernikahan dan honeymoon saja, tapi di sepanjang perjalanan bahtera rumah tangga kami. Aamiin…

 

Salam,

signature citandy

HONEY (let’s go to the) MOON-part 4

Leave a Reply

Scroll to top
%d bloggers like this: