Cerita Menjadi Ibu Pumping

Beruntunglah para ibu bekerja yang di kantornya punya fasilitas ruang laktasi atau ruang khusus untuk pumping. Apalagi yang ditambah dengan fasilitas kulkas, ruangan berpendingin, sofa nan empuk dan alat steril. Wah, mimpi banget tuh kalo di kantor saya punya fasilitas kayak begitu 😀


Di kantor saya nggak ada ruang khusus untuk pumping bagi karyawan wanita yang sedang menyusui. Dulu untuk pertama kalinya ada karyawan wanita yang pumping di kantor adalah rekan saya yang saat ini sudah resign. Namanya Mbak Irma. Saat itu dia galau mau pumping dimana. Dia sudah nekat mau pumping di wc. Saya bilang ke dia, ajukan saja ke bagian HRD untuk pengadaan ruangan khusus pumping. Lantas dia pun melakukan apa yang saya bilang. Ternyata atas pertimbangan jumlah karyawan wanita di kantor saya yang saat itu hanya 8 orang dan yang sedang menyusui hanya 1 orang, maka permintaan ruangan khusus pumping belum dapat diwujudkan. Akhirnya Mbak Irma pun pumping di gudang untuk tempat menyimpan file-file lama. Nggak lama dari situ, menyusul teman saya, Yuli yang pumping barengan dengan Mbak Irma. Tahun 2013, giliran anak buah saya, Anggi yang pumping di gudang tersebut. Selang setahun, giliran saya deh pumping di ruangan keramat itu 😀

Jangan dibayangkan ruangan yang berpendingin dan sofa yang empuk. Ada kursi, colokan listrik dan keleluasaan waktu untuk pumping saja sudah bersyukur walaupun saat pumping harus bermandikan keringat dan kadang ada bunyi-bunyi yang nggak jelas asalnya dari mana 😀 Pernah juga lagi asyik pumping eh tau-tau ada kardus jatuh dari rak. Mau kabur lagi tanggung, ASI lagi deres 😀 Yowes, pasrah aja sambil komat-kamit baca doa.

Ini dia penampakan tempat saya biasa mojok untuk pumping di kantor.

20141211_173046

Ibu-ibu pumping yang lain, gimana fasilitas ruang laktasi di kantor anda? Share dong 🙂

Salam,

signature citandy

Cerita Menjadi Ibu Pumping

Leave a Reply

Scroll to top
%d bloggers like this: