Trimester Kedua| Part 4

Week 25-week 28


Kontrol ke-6 ke Dokter Titien pasca umroh tanggal 9 Januari 2014 yang lalu saya ditemani adik perempuan saya karena Kk sedang tugas ke Merauke, Papua. Berat dede bayi di usia 25 minggu 6 hari sudah mencapai 950 gram, panjang nggak ketauan karena ternyata nggak tercetak di print out hasil USG 🙁 Saat di-USG terlihat mulut dede bayi dan tangan mungilnya yang bergerak-gerak. Posisi kepala masih di atas, menurut Dokter Titien masih ada waktu supaya posisi kepala nanti di bawah saat menjelang lahir, saya disuruh banyakin sujud. Posisi plasenta bagus, nggak menutup jalan lahir. Tapi saya lupa nanya kondisi air ketuban, ukuran lingkar kepala dan indikasi DS (catat nih, bulan depan pas cek lagi harus ditanyain). Dokter Titien juga berkomentar kalo dede bayinya cantik,  dagunya panjang kayak bundanya 😀 Dalam hati saya berucap, perasaan dagu saya nggak panjang deh, tapi kalo cantik sih iya hahaha *minta dikeplak. Gerakan-gerakan dede bayi juga semakin terasa kencang dan aktif *senangnya 🙂

USG 09.01.2014

Kondisi saya di akhir trimester kedua ini antara lain jari-jari tangan kesemutan, nyeri area persendian seperti di lutut, pergelangan kaki serta pergelangan tangan, pusar menjadi super bodong, setiap bangun tidur di pagi hari telapak kaki sakit dan kaku plus selangkangan sakit. Selangkangan juga terasa sakit berasa mau copot saat berdiri setiap habis duduk lama. Kaki saya pun bengkak lagi, sakitnya sampai ke betis. Ketika saya tanya ke Dokter Titien, beliau bilang itu kondisi wajar untuk ibu hamil, nggak perlu dikhawatirkan. Saya pun berusaha menikmati dan ikhlas dengan kondisi ini, walaupun kadang suka mengeluh juga sih ke Kk, yang berujung KK mijitin bagian kaki saya 😀

Saya juga tanya apakah perlu pengecekan darah dan urin menurut beliau belum perlu. Padahal saat itu kaki saya dalam kondisi bengkak. Saya khawatir pembengkakan tersebut gejala pre-eklampsia bukan hanya karena penumpukan cairan, karena saat tekanan darah saya diukur sebelum masuk ke ruang praktek beliau, hasilnya agak tinggi dari bulan-bulan sebelumnya yaitu 130/90. Sementara itu berat badan saya nggak berubah, masih sama seperti waktu kontrol sebelum umroh bulan Desember 2013 yaitu 60 kg.

Kekhawatiran saya terbukti, saat di Bandung, nenek saya yang dulu kerja di Bio Farma, mengecek kadar protein dalam urin saya secara kualitatif. Menurut nenek saya, hasil dari pengujian terdapat sedikit endapan di dalam urin saya yang menunjukan gejala kurang baik. Nenek saya menyarankan saya untuk mengurangi asupan garam yang masuk ke tubuh saya untuk mencegah saya terkena pre-eklampsia yang beresiko bagi janin maupun ibu hamil.

Ya Gusti Allah, semoga Engkau selalu melindungi serta menjaga dede bayi dan saya selama kehamilan ini serta senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan kepada dede bayi, saya dan Kk.

Salam,

signature citandy

 

 

Trimester Kedua| Part 4

Leave a Reply

Scroll to top
%d bloggers like this: