♥ ZIVARA 1 BULAN ♥ ZIVARA 2 BULAN ♥ ZIVARA 3 BULAN ♥ ZIVARA 4 BULAN ♥
♥ ZIVARA 5 BULAN ♥ ZIVARA 6 BULAN ♥ ZIVARA 7 BULAN ♥ ZIVARA 8 BULAN ♥
♥ ZIVARA 9 BULAN ♥ ZIVARA 10 BULAN ♥ ZIVARA 11 BULAN ♥
♥ ZIVARA 12 BULAN ♥ ZIVARA 13 BULAN ♥ ZIVARA 14 BULAN ♥
♥ ZIVARA 15 BULAN ♥ ZIVARA 16BULAN ♥ ZIVARA 16 BULAN♥
♥ ZIVARA 17 BULAN ♥ ZIVARA 18 BULAN ♥ ZIVARA 19 BULAN ♥
♥ ZIVARA 20 BULAN ♥ ZIVARA 21 BULAN ♥ ZIVARA 22 BULAN ♥
♥ ZIVARA 23 BULAN ♥ ZIVARA 24 BULAN ♥ ZIVARA 25 BULAN ♥
Hari Sabtu 11 Juni yang lalu Ziva berumur 26 bulan. Berhubung hari libur dan puasa pula jadi abis sholat Subuh tidur lagi dan bangunnya pada siang semua *LOL*. Bangun tidur biasalah nyiapin sarapan buat Ziva, simpel aja sih susu cair Chil Go plus sereal *emak pemalasan*. Beres sarapan leyeh-leyeh lagi. Ziva baru saya mandiin jam 10 abis itu main ke rumah budenya. Ziva saya tinggal di rumah budenya, saya pulang ke rumah. Lupa aja gitu fotoin Ziva seperti biasa kalau ulang bulan 😀 Eh pas sore ada adik dan om saya mampir buka puasa di rumah. Adik saya abis pindahan dari apartemennya di Jakarta ke rumah temennya di Gading Serpong terus mau pulang ke rumah orang tua di Bandung. Biasalah aunty-nya Ziva itu seneng foto-fotoin Ziva tapi pake dimacem-macemin. Kayak foto di atas itu, Ziva dipakein bergo (jilbab langsungan) saya yang ukurannya lebar. Dipake Ziva jadi begitu. Kata adik saya kayak lagi pake jubahnya Harry Potter 😀
Usia 26 bulan kalau dari segi fisik, berat badan Ziva masih stuck di angka 10,3 kg aja -__- Padahal makan makanan utama lumayan banyak, cemilan juga hobinya ngemilin coklat dan keju. Tapi dari segi postur terlihat lebih tinggi sih. Kayak kata di iklan, tumbuh kan ke atas bukan ke samping 😀 Untuk urusan rambut, makin kruwil-kruwil aja karena makin panjang. Tapi berhubung rambutnya keriting jadi bukannya terlihat panjang malah terlihat tambah kruwil-kruwil.
Perkembangan bahasanya sih semakin bagus. Sekarang sudah bisa mengucapkan kalimat yang terdiri dari 3 sampai 6 kata seperti, “Tolong ambilin minum Ziva, Bu, haus”, “Bu, mau eek”, “Bu, mau pipis”, “Bu, kaki Ipa (Ziva) atel (gatel), “Bu, mau main idoh (play doh), “Mau mandi sama ayah aja” dan “Bu, mau main acilan (pasir-pasiran). Kurang lebih seperti itu sih bentuk komunikasi Ziva dengan saya dan suami. Paling sering sih jawab “Nggak mau” kalau dia lagi kumat eyel-eyelannya dan menolak misal disuruh beresin mainannya, disuruh salaman misal ada tamu dan disuruh ngelap bekas tumpahan minumannya.
Sampai hari ini Ziva masih pakai diapers. Stok training pants sih ada kali selusin 😀 Terus terang saya masih belum bisa konsisten untuk melatih Ziva untuk nggak pakai diapers. Pernah saya latih pakai training pants. Tapi ya namanya anak-anak, kadang pas Ziva bilang mau eek, masih sempat dibawa ke wc, kadang sudah keburu keluar di celananya 😀 Kalau pipis juga begitu, tapi seringnya sih pipisnya sudah keluar tembus dari training pants-nya Ziva baru bilang mau pipis. Lagi tidur siang kebablasan ngompol di kasur -_-.
Saya sih nggak ada target muluk-muluk dalam hal toilet training ini. Yang penting Ziva mengerti dulu konsep buang air kecil (Ziva biasa bilang pipis) dan buang air besar (Ziva biasa bilang eek), perbedaannya gimana, saya dan ayahnya terus mengulang-ulang bilang ke Ziva kalau sudah terasa mau eek atau pipis harus cepat-cepat bilang karena eek dan pipis itu di wc bukan di popok. Pernah suatu malam ketika selesai cuci-cuci (isilah yang saya gunakan untuk Ziva bersih-bersih sebelum tidur), Ziva bilang nggak mau pake popok, gatel katanya. Saya yang malah nggak siap kalau tidur malam Ziva nggak pakai popok 😀 Akhirnya saya pakein training pants, yang ada sepanjang malam saya sering terbangun untuk mengecek kondisi celananya. Ujung-ujungnya saya ketiduran, begitu bangun celana Ziva sudah basah kuyup, pipisnya tembus sampai celana tidurnya tapi anaknya tetep tidur pules 😀
Dalam hal kemampuan untuk minum, kalau di rumah sudah saya biasakan Ziva untuk minum dari gelas biasa baik yang terbuat dari plastik atau gelas, bukan dari botol minum yang ada sedotannya. Tapi kadang masih suka juga sih pakai botol minum.
Kalau anak lain mungkin susah saat harus minum obat, kalau Ziva, lagi sehat aja malah minta minum obat 😀 Di rumah saya stand by obat turun panas rasa jeruk dan obat batuk rasa strawberry. Kemarin-kemarin Ziva sempat batuk, saya kasih deh obat batuknya. Pas batuknya sudah mendingan, saya stop pemberian obatnya. Bocahnya malah nagih. Saya bilang aja ganti minum madu aja ya. Eh sekarang tiap malam kalau sudah mau siap-siap tidur, lampu kamar sudah dimatikan, tahu-tahu Ziva bilang, Bu mau minum madu 😀
I gave birth to you, I loved you first, I love you still, I always have and always will ♥♥♥
Salam,