Tiba di Parangtritis, wussssss, anginnya kenceng banget dan panasnya luar biasa. Pasirnya sampe terbang-terbang. Tadinya cuma mau main pasir di pinggir pantai. Tapi kok rasanya kurang afdol kalau nggak main air. Akhirnya Ziva saya bawa main air deh. Waktu ada ombak datang, saya telat mengangkat Ziva supaya nggak kena hantam ombak. Eh anaknya malah kesenengan. Padahal jilbabnya basah semua dan penuh pasir. Ziva malah bilang, agi agi agi (lagi) sambil nunjuk ke laut 😀 Turunan emaknya banget nih suka laut *LOL*
Pulang dari pantai, kami mampir sebentar ke Omah Pari mengambil koper dan tas lain yang dititipkan setelah check out karena nggak muat di mobil ayah saya yang kami pakai jalan-jalan. Taksi yang saya pesan ketika di perjalanan pulang dari pantai ternyata sudah tiba duluan. Setelah koper dan tas masuk bagasi taksi, langsung deh menuju Amanda Homestay di daerah Ring Road Utara, tempat kami akan bermalam sebelum besok kembali ke kota masing-masing. Adik saya sih yang pilih homestay itu. Katanya supaya lebih dekat ke bandara dan akses kemana-mana gampang.
Malamnya, kami berkunjung ke rumah kerabat yang terletak nggak jauh dari bandara. Dulu rumah kami tetanggaan waktu masih tinggal di Komplek Pertamina Sungai Gerong. Walaupun saat ini sudah tinggal berjauhan, setiap ke Yogya, saya selalu menyempatkan diri mampir ke rumah mereka. Saking asyik ngobrol sampai lupa mau foto bareng -__-
(bersambung)
Salam,