Site icon Citandy's Journal

Survey Biaya Persalinan di Bandung (Part 1)

Survey Biaya Persalinan di Bandung (1)Ada tiga alasan mengapa nanti saya ingin melahirkan dede bayi di Bandung. Alasan yang pertama karena orang tua saya tinggal di Bandung, di sebuah kawasan di Bandung Timur yang masih dingin karena dekat dengan gunung. Pada saat nanti melahirkan selain ingin didampingi Kk, saya juga ingin ditemani oleh orang tua saya di daerah yang dingin. Alasan yang kedua adalah supaya nanti di akte kelahiran dede bayi, tertulis tempat kelahirannya di Bandung 😀 Semula saya pikir kalau nanti saya melahirkan di Cikarang, di akte kelahiran dede bayi akan ditulis tempat lahir Cikarang. Saya nggak sreg karena terasa kurang gaya *halah* 😀 Belakangan saya tahu, bahwa bayi-bayi yang lahir di wilayah Cikarang, Cibitung, Tambun dan sekitarnya, di akte kelahiran akan ditulis tempat lahirnya di Bekasi karena wilayah tersebut memang masuk wilayah Kabupaten Bekasi. Tapi tetap saja saya keukeuh ingin melahirkan di Bandung (kalau nggak ada halangan ya). Alasan ketiga karena di Bandung banyak banget tempat makan enak 🙂 Ibu hamil/ ibu menyusui kan katanya harus happy, nah salah satu sumber kebahagiaan buat saya adalah kalau nemu tempat makan enak. Kalau di Cikarang, banyak sih tukang jualan makanan, tapi kurang variatif dan rasanya ya biasa-biasa saja.

Nah, bulan Oktober dan November tahun 2013 lalu saya dan Kk sempat survey biaya persalinan di beberapa tempat. Mudah-mudahan saat ini harganya masih sama ya, walaupun mungkin berubah setidaknya ada gambaran lah mengenai biaya persalinan di beberapa tempat di Bandung.

1. RSB Emma Poeradiredja-Jl. Sumatra No. 46-48, Bandung-Telp. (022) 4205437, (022) 4206544

Waktu itu ke RSB Emma mau nyobain cek ke Dokter Anita, salah satu dokter yang direkomendasiin Mila, teman kuliah saya. Ternyata sampai sana, dokter Anitanya nggak praktek, kalau nggak salah waktu itu sedang ikut seminar, jadi digantikan dengan dokter lain. Akhirnya saya pun batal memeriksakan dede bayi di RSB Emma. Sempat mampir ke resepsionis tanya ini itu sambil minta daftar biaya persalinan di sana.

Menurut informasi, RSB Emma ini berdiri sejak tahun 1956. Wah pantesan bangunan yang nampak dari luar nuansanya heritage gitu. Waktu itu nggak sampai melihat ke kamar perawatannya segala sih, jadi nggak tahu gimana kondisi di dalamnya.

2. RS Hermina Arcamanik-Jl. A.H. Nasution, No. 50, Bandung-Telp. (021) 8742525

Letaknya di kawasan Bandung Timur, relatif dekat dari rumah orang tua saya. Di Bandung ada satu lagi RS Hermina selain yang di Arcamanik yaitu RS Hermina Pasteur. Waktu itu sengaja mampir ke RS Hermina Arcamnik untuk menanyakan jadwal dokter kandungan dan biaya persalinan di sana.Kalau dilihat dari segi harga, memang beda dengan RSB Emma, mungkin karena RS Hermina Arcamanik cabang dari RS Hermina yang di Jakarta dan fasilitasnya lebih lengkap. Waktu itu saya sempat tanya tentang fasilitas NICU, kata petugas di bagian informasinya sih ada. Kalau nggak salah, di RS Hermina kalau kita sudah booking untuk melahirkan di sana, akan mendapat fasilitas seperti free senam hamil, free kelas prenatal, diskon USG 3D, free fisioterapi 1x, free konsultasi laktasi 1x, free senam nifas 1x, free kursus pijat bayi 1x, diskon akupuntur, free creambath 1x dan free konsultasi kecantikan. Waktu ke RS Hermina Arcamanik juga nggak lihat-lihat kondisi kamar perawatan dan kamar bayinya, saya dan Kk hanya keliling di sekitaran rumah sakitnya saja.

3. Klinik Bunda Nanda-Jl. Raya Cipadung no. 35-29 Ujung Berung, Bandung-Telp. 7812558

Saya mengetahui Klinik Bunda Nanda ini dari hasil blogwalking dan membaca review-nya di beberapa forum perempuan. Waktu itu sih niatnya memang mencari rumah sakit/ klinik bersalin yang dekat dengan rumah orang tua. Kalau dilihat dari luar, nampak klinik ini bersih dan rapi, malahan kalau mau masuk ke dalam gedungnya pengunjung harus melepas alas kaki, kayak mau masuk ke dalam masjid 😀 Suasana di dalamnya juga tenang dan hommy. Saya dan Kk sempat melihat-lihat kamar perawatannya. Di sini semua tipe kamar (dari VIP sampai kelas 2) hanya diisi satu tempat tidur alias nggak barengan dengan ibu-ibu yang lain. Yang membedakan dari masing-masing tipe hanya di fasilitas. Kalau VIP ada fasilitas kulkas, AC, sofa, kamar mandi dalam, untuk kelas 1 fasilitas sama dengan VIP hanya ukuran kamarnya sedikit lebih kecil, sedangkan kelas 2, kamar mandinya di luar. Kalau melihat di dalam kamarnya ada box bayi sih sepertinya klinik ini pro ASI dan mendukung rooming in bareng bayi. Di klinik ini juga tersedia fasilitas untuk operasi caesar dan juga terdapat inkubator. Kalau dalam kondisi emergency harus di bawa ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap, mereka sudah bekerja sama dengan rumah sakit terdekat yaitu RS Hermina Arcamanik dan RS Islam.

Dari tiga tempat yang sudah saya survey, biaya persalinan di Klinik Bunda Nanda memang yang paling murah. Tapi saya masih galau nanti mau melahirkan di Klinik Bunda Nanda atau di RS Hermina Arcamanik *emak-emak galau* Kegalauan saya makin bertambah ketika saya berkenalan dengan Bidan Okke melalui FB. Beliau membuka klinik bersalin bernama Bumi Ambu di daerah Gedebage. Kenapa saya makin galau? Jadi begini. Saya pengen banget melahirkan dengan konsep gentle birth, secara normal, tanpa banyak intervensi medis (jika memungkinkan), delayed cord clamping (penundaan pemotongan tali pusar), tanpa episiotomi (pengguntingan mulut rahim), tanpa induksi/ vakum/ suntik ILA, bahkan kalau bisa tanpa jahitan, IMD (inisiasi menyusui dini) dan rooming in (jadi satu kamar dengan bayi). Bidan Okke ini berpengalaman membantu persalinan dengan konsep gentle birth. Biaya melahirkan di Bidan Okke adalah Rp. 2.500.000, tapi saya belum tanya lebih lanjut mengenai biaya-biaya lainnya. Sementara kalau saya melahirkan di rumah sakit belum tentu dokter, bidan serta perawatnya mau menerapkan konsep gentle birth ini.

Duh, semoga kegalauan ini segera berakhir dengan keputusan final akan melahirkan dimana. Mohon doanya 🙂

Salam,

Survey Biaya Persalinan di Bandung (Part 1)
Exit mobile version