Terkenal sebaga tempat wisata dari zaman dulu, ternyata Puncak masih tetap nggak kehilangan pamornya sampai sekarang. Buktinya setiap akhir pekan arus lalu lintas menuju Puncak pasti macet sehingga harus diberlakukan sistem buka tutup.
Akhir pekan di awal Desember yang lalu saya, suami, dan Ziva mengunjungi daerah Puncak, tepatnya ke Puri Ario Damar. Vila ini milik Alm. Wahyu Sardono atau yang lebih dikenal dengan Dono Warkop. Lokasinya di Ciburial, Cisarua. Menginap di vila tersebut dalam rangka penutupan arisan Laskar Pelancong, grup jalan-jalan yang saya ikutin dari waktu masih jomblo belum menikah. Walaupun sekarang beberapa anggota sudah ada yang menikah dan punya anak, arisan masih jalan terus untuk menyambung tali silaturahim 🙂
Beberapa kali hujan sempat turun saat kami bermalam di sana, tapi tidak menyurutkan kebersamaan para Laskar Pelancong. Untuk pakaian Ziva sengaja saya bawa yang tangan panjang semua, untuk antisipasi khawatir Ziva kedinginan. Ada 3 orang yang membawa anaknya ikut menginap yaitu saya, Mele dan Mbenk. Pas banget anak-anaknya perempuan semua dan usianya tidak terpaut jauh, jadinya cocok deh pada main bareng 😀
Di depan ruang tamu ada selokan kecil airnya jernih. Ziva seneng banget kakinya direndam di air 😀
Di belakang kamar yang saya pakai ada kolam kecil yang airnya berasal dari sungai yang berada di bawah vila. Airnya dingin dan jernih. Ziva yang awalnya takut saat dicelup ke kolam, malah ketagihan, diangkat malah nangis padahal badannya sudah gemeteran. Tadinya mau main air di sungai di bawah villa, tapi kata suami jalurnya terjal dan licin karena bekas hujan, khawatir gendong Ziva ke bawah nanti terpeleset.
Kegiatan selama di sana makan-makan, santai-santai, gogoleran, nonton film, nonton video dan tentu saja foto-foto dong. Namanya juga liburan 😀
Rekaman video selama Laskar Pelancong liburan di Puri Ario Damar.
