(Baca: Ibu Hamil Pergi Umroh)
Nah dalam rangka suami dan Ziva mau ikut saya dinas luar, dan pas banget jadwal berangkatnya pas tanggal ulang tahun Ziva yang kedua, sekalian aja deh biz trip plus birthday trip 😀
Berhubung Ziva belum punya paspor, jadi ya kudu bikin dong. Postingan ini berlaku untuk pembuatan paspor secara online ya karena saya memang buat paspornya secara online.
Here we go.
- Masuk ke link ini: https://ipass.imigrasi.go.id:9443/xpnet/faces/xpnet-main.xhtml
- Klik gambar paling besar warna biru yang di tengah yang ada tulisan Pra Permohonan Personal
- Jenis permohonan: isi dengan Baru – Paspor Biasa (bagi pemohon yang belum pernah memiliki paspor)
- No. paspor lama: kosongin
- Jenis paspor: 48H Perorangan
- No. Rekomendasi Kemenaker: kosongkan
- Kantor Imigrasi: saya pilih Kantor Imigrasi Kelas 2 Karawang karena yang paling dekat dari rumah.
- Klik tombol Lanjut
4. Kemudian masuk ke halaman Informasi Pemohon berikutnya.
Kemudian isi biodata anak.
- Nama lengkap: isi nama anak sesuai akte kelahiran
- Jenis kelamin: pilih sesuai jenis kelamin anak
- Tinggi: isi dengan tinggi badan anak
- Tempat dan tanggal lahir: isi dengan tempat dan tanggal lahir anak
- Status sipil: pilih Belum Kawin
- Pekerjaan: pilih Lainnya
- Alamat email: isi dengan salah satu alamat email ayah atau ibu (saya pakai alamat email saya)
- No. Identitas: kalau bayi/ balita/ anak belum punya KTP, isi dengan NIK anak yang ada di kartu keluarga (KK)
- Tempat ID dikeluarkan: isi dengan tempat KK dikeluarkan
- ID berlaku sampai dengan: isi dengan tanggal KK dikeluarkan kemudian tambahkan 5 tahun
- Klik tombol Lanjut.
5. Masuk ke halaman berikutnya.
- Alamat rumah: isi dengan alamat tempat tinggal anak (saya isi dengan alamat sesuai alamat KTP saya (Bandung), saya samakan dengan alamat di paspor).
- Nomor telepon/ HP: isi dengan nomor HP ayah atau ibu (salah satu)
- Alamat kantor: kosongkan
- Klik tombol Lanjut
6. Masuk ke halaman berikutnya. Gambar saya ambil dari FAQ Layanan Paspor Online. Saya lupa capture halaman ini pada saat mengisi.
Isi dengan informasi alamat orang tua.
- Alamat orang tua: isi alamat sesuai KTP/ paspor ayah dan ibu
- Nomor telepon/ HP: isi dengan nomor HP ayah atau ibu (salah satu)
- Alamat lama: kosongkan.
- Klik tombol Lanjut
7. Masuk ke halaman berikutnya.
8. Masuk ke halaman Informasi Pembayaran dan Konfirmasi Permohonan
9. Masuk ke halaman berikutnya.
10. Masuk ke halaman berikutnya.
11. Masuk ke halaman berikutnya akan muncul halaman seperti gambar di bawah.
12. Buka lagi email yang sebelumnya dari imigrasi. Cari tulisan “Untuk konfirmasi dan melanjutkan proses permohonan anda silahkan klik LANJUT atau salin dan jalankan link berikut ke browser anda”. Kita bisa klik kata Lanjut itu atau klik link yang disediakan. Nanti akan muncul halaman seperti di bawah. Kemudian klik tombol Lanjut.
14. Masuk ke halaman berikutnya. Pilih tanggal kedatangan kita ke kantor imigrasi sesuai jadwal yang sebelumnya sudah disediakan (lihat nomor 10). Saya pilih hari Senin tanggal 4 April 2016 dengan harapan hari Kamis paspor Ziva sudah jadi. Setelah itu masukan kode Captcha dan klik tombol Lanjut.
17. Selesai (untuk urusan daftar online-nya ya).
Berikut ini dokumen-dokumen yang harus dibawa ke kantor imigrasi:
- Akte kelahiran anak: asli + fotocopy 1 lembar
- Buku nikah/ surat nikah/ akte nikah milik ayah dan ibu: asli + fotocopy masing-masing 1 lembar di kertas A4 utuh, jangan dipotong
- Kartu keluarga: asli + fotocopy 1 lembar di kertas A4 utuh, jangan dipotong
- KTP ayah dan ibu: asli + fotocopy masing-masing 1 lembar. Fotocopy-nya sekaligus 2 KTP di kertas A4 utuh, jangan dipotong.
- Paspor ayah dah ibu: asli + fotocopy masing-masing 1 lembar di kertas A4 utuh, jangan dipotong
- Surat izin orang tua (minta ke security), nanti dikasih blankonya 2 lembar, diisi masing-masing oleh ayah dan ibu. Lengkapi dengan materai.
- Surat pernyataan orang tua (minta ke mbak front liner yang periksa dokumen kita). Lengkapi dengan materai.
- Dokumen tanda terima permohonan (yang 3 halaman).
- Bukti tanda bayar dari BNI.
- Materai 6000: 3 pcs. Bisa beli di koperasinya.
Yak, panjang bener postingannya *fiuh*. Berlanjut nanti di bagian 2 ya, saat saya, suami dan Ziva ke kantor imigrasi dan setelah paspor Ziva jadi 🙂
Salam,