Alhamdulillah saat hamil usia kandungan 24 minggu saya berkesempatan menunaikan ibadah umroh bersama Kk, orangtua dan kedua adik saya. Awalnya sempat ragu antara jadi berangkat atau nggak mengingat kondisi saya yang sedang hamil. Namun dengan niat untuk ibadah dan setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan saya saat itu. Menurut beliau, ibu hamil dengan usia kandungan 24-32 minggu masih diperbolehkan untuk bepergian menggunakan pesawat terbang. Saya pun dibekali obat penguat kandungan mengingat banyak aktifitas fisik yang menguras tenaga pada saat umroh. Alhamdulillah sepanjang perjalanan ibadah umroh nggak ada masalah dengan kehamilan saya, hanya kaki yang membengkak karena padatnya aktifitas dan kelamaan duduk selama di pesawat (Jakarta-Madinah dan Jeddah-Jakarta memakan waktu 9 jam menggunakan pesawat terbang).
Alhamdulillah saat di Masjid Nabawi, Madinah, sempat ke Raudah dan melakukan sholat di sana.
Saat melakukan umroh pertama, karena kelelahan saya terpaksa menggunakan kursi roda yang menyebabkan kami sekeluarga terpisah dari rombongan karena harus melakukan tawaf dan sa’i di jalur khusus kursi roda yang berbeda dengan jalur umum. Rasanya kurang afdol melakukan tawaf nggak persis di depan Ka’bah dan sa’i nggak melihat bukit Safa dan Marwa. Maka pada kesempatan umroh kedua, saya berusaha untuk kuat agar kami sekeluarga bisa melakukan tawaf dan sa’i bersama rombongan di jalur umum dan melihat Ka’bah dari dekat. Mengingat kondisi saya yang sedang hamil, niat untuk sholat sunnah di Hijr Ismail dan mencium Hajar Aswad nggak kesampaian karena saat itu suasananya sangat padat. Saya hanya sempat melakukan sholat sunnah di belakang Maqom Ibrahim. Itupun sambil diusir-usir oleh para askar.
Pengalaman umroh ini sangat luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa menapaki dua kota suci Mekkah dan Madinah walaupun dalam kondisi hamil. Semoga saja suatu hari nanti saya bisa kembali lagi ke sana untuk menunaikan ibadah haji bersama Kk. Aamiin.
Salam,
Bunda, apakah waktu itu jadi suntik vaksin meningitis? Ini saya jg hamil 16w dan rencana umroh di 24-25w. Mohon info ya Bunda. Trims 🙂
Halo Mbak Septia,
Saya tidak suntik meningitis krn kan tidak direkomendasikan oleh dokter. Tapi oleh biro travel umroh dibantu spy tetap dpt kartu kuning. Saat di sana sebisa mgk selalu pakai masker, sering cuci tangan, bekal vitamin C dosis tinggi, banyak minum utk meningkatkan daya tahan tubuh. Semoga ibadah umrohnya lancar ya mbak
Terima kasih jawabannya Mb Cita 🙂
Berarti tetap ada kartu/ buku kuning yg di staples di halaman terakhir buku paspor kita, tapi isinya kosong begitu ya? Atau Mb Cita tetap suntik vaksin yg satunya (influenza) jadi di bukunya ada satu tulisan?
Terima kasih banyak tips2 Nya yaa Mb… 🙂
Iya ada kartu kuningnya kok tapi saya nggak ngecek kosong atau ada tulisan2nya. Saya nggak suntik vaksin apa2, influenza juga nggak hehehe… Niat Lillahi Ta`ala aja