Berburu Kuliner Enak di Cirebon

Berburu kuliner enak di Cirebon, siapa mau? Siapa yang nggak kenal dengan nasi jamblang, nasi lengko, empal gentong, tahu gejrot dan mie koclok? Kuliner khas Cirebon ini memang yang selalu diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke Cirebon.

Libur panjang awal Mei yang lalu, saya, suami dan Ziva liburan ke Cirebon dengan tujuan wisata kuliner dan napak tilas. Orang tua dan dua adik saya juga ikut tapi mereka berangkat dari Bandung, sedangkan saya, suami dan Ziva berangkat naik kereta api dari Stasiun Gambir.

Saya sih sebenarnya sudah nggak asing dengan makanan-makanan khas Cirebon tersebut. Lah wong dulu kami memang tinggal di Cirebon 😀 Saya dari SD kelas 6 sampai lulus SMA sekolah di Cirebon. Berhubung orang tua saya pindah dari Cirebon ke Bandung tahun 2013, jadi sekarang kalau ke Cirebon ya kami jadi turis 😀

Postingan ini akan membahas beberapa kuliner khas Cirebon yang sempat kami icip-icip selama liburan di Cirebon.

• NASI JAMBLANG
  Nasi berbungkus daun jati ini mah sudah kesohor banget lah ya. Siapa pun yang liburan ke Cirebon pasti ngincer banget makan nasi jamblang. Nasi jamblang yang terkenal dari dulu dan tempatnya selalu penuh itu adalah Nasi Jamblang Mang Dul. Lokasinya di seberang Grage Mall. Selain Mang Dul, masih banyak sih penjual nasi jamblang yang bertebaran di beberapa lokasi di Cirebon, seperti Nasi Jamblang Ibu Nur, Nasi Jamblang Ibad Otoy, Nasi Jamblang Pelabuhan, Nasi Jamblang Mimi Pitri, Nasi Jamblang Jalan Kolektoran, dll. Tapi kemarin cuma sempat makan di Nasi Jamblang Mang Dul, itupun sampai di sana lauk-pauknya sudah hampir habis. Saya akhirnya pilih blekutak, sayur tahu dan sambal doang. Pengen sate kerang dan perkedel khasnya yang bulat kecil dan kering tapi nggak ada.

• TAHU GEJROT
  Kuliner khas Cirebon murah meriah. Hanya dengan 6000 rupiah sudah bisa menikmati seporsi tahu gejrot yang cukuplah untuk mengganjal perut sebelum kita menikmati kuliner khas Cirebon lainnya 😀 Umumnya sih pedagang tahu gejrot menjual dagangannya menggunakan panggulan, ada juga yang menggunakan gerobak. Mereka biasa berjualan di pasar-pasar seperti Pasar Pagi, Pasar Kanoman, di pelataran rumah makan, ada juga yang keliling.
• SAMBEL ASEM, SOUN GORENG & KERUPUK MELARAT
  Perpaduan tiga jenis makanan yang biasanya dijual bersamaan oleh penjualnya. Dulu sih seingat saya terdapat dua jenis sambel, sambel asem yang rasanya asem pedas menggigit dan sambal dage (semacam oncom khas Cirebon). Tapi sekarang sambel dage sudah tergantikan dengan sambel kacang. Racikan sambel asem ini mirip gado-gado, terdiri dari campuran sayuran kangkung, toge, kecipir, timus yang kemudian dikucuri sambel. Sebagai pelengkap bisa dimakan dengan soun goreng, kerupuk melarat, cecek (kerecek), pia-pia (sebutan orang Cirebon untuk bakwan).
• SEAFOOD
  Nggak lengkap rasanya kalau ke Cirebon tanpa menikmati kuliner makanan lautnya. Posisi Cirebon yang berada di Pantai Utara, harusnya sih hasil lautnya melimpah ya hehehe….Tempat makan seafood yang saat ini lagi hits adalah Haji Moel. Lokasi restorannya di Jalan Kalibaru Selatan. Selain Haji Moel, ada beberapa restoran seafood lainnya di Cirebon yang bisa dicoba seperti Seafood Dewa Dewi, Jumbo Seafood Restaurant dan Marine Seafood Restaurant.

• ES KRIM DUREN
  Sebenarnya sih di Cikarang juga ada tukang jualan es duren. Tapi es duren di Cirebon beda. Ini pendapat suami sih, karena saya mah orangnya nggak suka duren. Tapi kalau saya lihat dari penampilannya sih emang terlihat lebih menggiurkan daripada es duren versi Cikarang. Harga seporsinya 11 ribu rupiah. Pedagang es duren yang terkenal mangkalnya di depan gerbang Pasar Kanoman.

• GADO-GADO AYAM
  Waktu saya bilang ke suami kalau di Cirebon mau makan gado-gado ayam, dia bingung. Apaan tuh, tring 😀 Gado-gado yang selama ini dikenal kan memang racikan berbagai macam sayuran yang dikucuri kuah bumbu kacang. Nah kalau gado-gado ayam khas Cirebon ini, selain dikucuri bumbu kacang, juga ditambah kuah kuning. Isinya pun nggak selengkap gado-gado biasa. Isian gado-gado ayam khas Cirebon terdiri dari lontong, tahu, toge, kol, irisan kentang, irisan timun, potongan telur rebus, suwiran daging ayam dan kerupuk. Pedagang gado-gado ayam yang hits lokasinya di depan gerbang Pasar Kanoman. Harga seporsinya 13 ribu rupiah saja.

• MIE KOCLOK
  Kalau di Bandung ada mie kocok, di Cirebon ada mie koclok. Cuma beda satu huruf doang, tapi wujudnya beda jauh. Mie kocok Bandung kuahnya bening, menggunakan kaldu sapi seperti bakso, sedangkan mie koclok kuahnya kental seperti mie celor Palembang. Bedanya lagi dengan mie celor Palembang, kalau mie celor Palembang kuah kentalnya mengandung kaldu udang, sedangkan mie koclok Cirebon nggak. Di Cirebon ada beberapa pedagang mie koclok yang terkenal seperti Mie Koclok Jatimerta di Jalan RA Kartini, Mie Kocok Pak Sam di Jalan Pekiringan dan Mie Kocok Masjid Merah di Jalan Panjunan. Harga seporsinya di kisaran 15-16 ribu rupiah.
  
• EMPAL GENTONG & EMPAL ASEM
  Makanan favorit saya nih, walaupun sarat lemak dan kolesterol 😀 😀 Orang Cirebon bilang empal gentong, kalau versi orang luar Cirebon semacam gulai daging lah ya. Dulu sih aslinya kuliner ini dimasak menggunakan gentong dari tanah liat yang perapiannya berasal dari kayu bakar, sehingga aroma empal gentong tuh khas banget. Tapi sekarang kebanyakan pedagang empal gentong menggunakan media panci biasa dan kompor saat memasak empal gentong. Saat ini pedagang empal gentong yang terkenal ada Amarta, Haji Apud, Mang Dharma, Putra Mang Dharma, Bu Dharma.  Selain empal gentong juga tersedia empal asem. Bahan bakunya sih sama, masih daging sapi dan jeroan-jeroannya, tapi kuahnya bening dengan rasa asem gurih mirip kalau makan pindang tulang Palembang. Sebagai pelengkap biasanya juga tersedia sate kambing yang sayangnya saya nggak suka sate kambing 😀
  

Selain kuliner yang saya sebutkan tadi di atas masih ada kuliner khas Cirebon lainnya seperti nasi lengko, docang, sate kalong (sate daging kerbau yang dijual malam hari). Sayangnya karena keterbatasan waktu, kami nggak sempat mencicipi makanan-makanan tersebut.

Yuk, siapa yang tertarik untuk berburu kuliner enak di Cirebon? 🙂

Salam,