Trimester Ketiga | Part 1

Week 29-week 32


Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, bahwa saya berniat untuk melahirkan di Bandung. Oleh karena itu tanggal 1 Februari yang lalu, saya mulai memeriksakan kandungan saya di Bandung. Awalnya, saya berniat kontrol di Klinik Bunda Nanda dengan dokter Ani Supriyatni, tapi jadwal praktek beliau di Klinik Bunda Nanda nggak ada hari Sabtu. Padahal kesempatan saya dan Kk ke Bandung hanya di akhir pekan. Saat itu kami memutuskan untuk kontrol dengan dokter Ani tapi di RS Hermina Arcamanik pada hari Sabtu. Sayangnya, jadwal praktek beliau hanya sampai jam 3 sore, ketika hampir sampai di RS Hermina Arcamanik sekitar jam 3 kurang 5 menit, saya di telepon dari pihak RS Hermina Arcamanik bahwa dokter Ani sudah mau pulang. Terpaksa saya batalkan kontrol dengan dokter Ani di RS Hermina Arcamanik Sabtu sore itu. Akhirnya, kami ke Klinik Bunda Nanda dan kontrol dengan dokter Pung Purnama. Ribet bener yak hahaha…. Saya dan Kk terlambat datang ke RS Hermina Arcamanik gara-gara paginya saya ikut kelas yoga prenatal di Galenia, baru selesai jam setengah 1 siang, karena mulainya telat, padahal jadwalnya jam 10-11. Dari Galenia, lanjut makan siang setelah itu mengantar mamah dan adik perempuan saya ke daerah Suniaraja, baru deh ke RS Hermina Arcamanik, eh malah telat >.<

Saat kontrol di dokter Pung di usia kandungan 29 minggu 1 hari, saya menerima kenyataan pahit bahwa letak plasenta saya berada di bawah, menutup sebagian jalan lahir dan posisi janin masih sungsang. Saya sangat kaget, karena selama ini kontrol dengan dokter Titin di RS Mitra Keluarga, beliau selalu menyatakan semua dalam kondisi bagus. Terakhir saya kotrol dengan dokter Titin di usia kandungan 25 minggu, beliau nggak mengatakan sesuatu yang ganjil mengenai kondisi plasenta saya. Selain itu, setiap saya minta untuk cek laboratorium, dokter Titin menyatakan nggak perlu. Sedangkan dengan dokter Pung, ketika saya menyampaikan keluhan ini itu, beliau langsung menyarankan saya untuk cek darah dan urin.

Pada saat kontrol pertama dengan dokter Pung, saya nggak ngerti kalau mau minta cetakan hasil USG harus bilang ke dokternya. Saya kira seperti di RS Mitra Keluarga Cikarang, tanpa harus bilang, hasil USG sudah langsung diberikan. Alhasil, saya nggak punya cetakan hasil USG-nya 🙁

Hasil cek darah dan urin saya ternyata kurang bagus di beberapa parameter seperti kadar hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit esterase dan ada bakteri di urin saya. Dokter Pung kemudian meresepkan obat berbentuk serbuk karena diduga saya terkena infeksi saluran kemih karena ada bakteri di urin saya.

Tanggal 15  Februari saya dan Kk kembali lagi ke dokter Pung untuk kontrol kedua. Hasil USG menunjukan bahwa plasenta masih menutup sebagian jalan lahir (placenta previa marginalis), hiks. Di usia kandungan 31 minggu 1 hari, Alhamdulillah berat dede bayi sudah mencapai 1,83 kg. Kali ini saya sudah berpesan ke dokter Pung untuk minta cetakan hasil USG. Di Klinik Bunda Nanda, kalau hanya kontrol ke dokter Pung, biayanya 120rb rupiah, tapi kalau minta cetakan hasil USG harus nambah lagi 75rb, jadi totalnya 195rb.

USG-15.02.14

Saya yang masih penasaran dengan vonis plasenta previa marginalis dari dokter Pung, mengajak Kk mencari second opinion ke dokter spesialis kandungan lain. Kami pun kontrol ke RS Siloam Lippo Cikarang dengan dokter Aditya Indrapraja pada tanggal 26 Februari di usia kandungan 32 minggu 5 hari. Hasilnya ternyata sama saja. Dokter Aditya menyatakan memang plasenta saya berada di bawah, menutupi sebagian jalan lahir dan saat itu kepala dede bayi masih di atas :'( Tadinya mau sekalian USG 4D, eh dedenya sedang menghadap ke belakang, jadi dokter Aditya memutuskan untuk USG 2D saja tapi secara keseluruhan. Alhamdulillah kondisi air ketuban cukup, nggak ada lilitan tali pusar, nggak ada hambatan di tali pusar yang artinya suplai darah, oksigen dan nutrisi ke dede bayi lancar. Berat dede bayi saat kontrol ke dokter Aditya sudah mencapai 2,355 kg.

USG-26.02.14

Masih berharap posisi plasenta dan janin bisa berubah sehingga saya bisa melahirkan secara normal.

Salam,

signature citandy

 

 

Trimester Ketiga | Part 1

Leave a Reply

Scroll to top
%d bloggers like this: