Pengalaman Menyapih Anak dengan Ikhlas

Tips Menyapih Anak 2016Menjelang Ziva usia 2 tahun, saya sempat galau, apakah akan menyapih Ziva atau lanjut terus menyusui, istilah kerennya extended breastfeeding. Sebenarnya kalau di hari kerja dari pagi sampai sore, sejak masih ASI eksklusif, Ziva memang nggak menyusui langsung karena saya kerja. Tapi kalau saya libur pasti menyusui langsung. Sejak saya stop pumping di usia Ziva 18 bulan, praktis Ziva sudah nggak minum ASI kalau saya bekerja. Tapi kalau saya pulang kerja sampai besok paginya, Ziva masih menyusui langsung. Jadi, PR sebenarnya bagaimana menyapih Ziva di malam hari dan kalau saya libur alias di rumah saja.

Tren ibu-ibu sekarang nih kalau menyapih ada istilahnya WWL (weaning with love) alias menyapih dengan cinta. Kalau zaman saya kecil, menurut ibu saya, karena saya masih nenen sampai umur 3,5 tahun, akhirnya pakai cara ‘kekerasan’. Puting ibu saya katanya dioles dengan brotowali supaya pahit dan saya nggak nenen lagi. It’s work :D. Kalau dengan Ziva, saya punya istilah menyapih dengan ikhlas 🙂


Sekitar 2 minggu sebelum Ziva usia 2 tahun, pernah dicoba belajar disapih. Menjelang tidur malam, Ziva nggak saya kasih nenen. Tapi saya kasih tau Ziva kalau Ziva sudah besar, sudah mau 2 tahun, sudah nggak nenen lagi ya. Ziva bobo aja ya, ibu elus-elus punggungnya. Ziva sih jawab, iya bu. Eh manjur bentar doang, abis itu bocahnya rungsing hampir 2 jam! Nangis, rewel, jungkir balik, nendang-nendang. Karena nggak tahan dan saya juga masih ada perasaan nggak rela, akhirnya Ziva saya kasih nenen lagi. Bocahnya langsung lep tidur nggak sampai 5 menit 😀 Saat itu memang saya masih merasa belum ikhlas kalau Ziva lepas nenen. Rasanya gimana gitu. Hampir dua tahun menyusui Ziva, rasanya sedih aja gitu. Kalau kata teman saya sih, kalau ibunya belum ikhlas, anak bisa merasa lho dan itu yang anak cenderung jadi rewel.

Sejak itu ya masih lanjut menyusui sampai H-2 Ziva ulang tahun kedua. Jadi hari Sabtu malam itu Ziva sudah cuci-cuci dan ganti baju tidur kemudian sudah gogoleran di kasur bareng si ayah. Kemudian saya bilang ke Ziva kalau saya mau sholat Isya dulu abis itu baru nenen. Eh saya selesai sholat, Ziva malah sudah tidur. Besoknya, saya coba Ziva tidur tanpa nenen. Berhasil sih. Tapi efek sampingnya saya harus menggendong bocah 10 kg dengan gaya gendong bayi, diayun-ayun sampai Ziva tidur -__-

Seminggu disapih, malamnya pas kebetulan suami lagi nggak di rumah karena tugas ke luar kota, Ziva rewel lagi. Menangis sampai melolong-lolong. Saya nggak tahan. Pertahanan saya jebol dong. Bocahnya saya kasih nenen lagi, eh nggak sampai 5 menit langsung lep tidur 😀 Saya kasih tau suami lewat WA kalau Ziva saya kasih nenen lagi. Saya malah diomelin hahaha…Katanya kenapa nggak dibuatin susu dot aja (susu formula pakai dot), saya bilang males bikinnya 🙂 Tapi setelah itu sampai sekarang Ziva sudah 100% bebas nenen. Hurayyyyy!

Jadi nih tips menyapih ala-ala saya antara lain:

1. IKHLAS

Faktor utama penentu keberhasilan proses menyapih. Kalau ibunya masih belum ikhlas, masih galau bin melow ya agak susah sih berdasarkan pengalaman saya 🙂

2. KONSISTEN

Nah ini, saya kemarin kan sempat kecolongan nenenin Ziva lagi dimasa penyapihan. Harusnya sih konsisten ya. Sekali berhenti nenen ya berhenti. Kalau nggak konsisten kasihan anaknya juga. Nanti dia jadi bingung.

3. TEGA

Mendengar anak rewel, nangis jerit-jerit minta nenen, ibunya harus jadi raja tega kalau sudah berniat untuk menyapih. Jangan terus jadi luluh *kayak saya* 😀

4. DUKUNGAN SUAMI

Penting banget! Harus kompak dengan suami kapan waktunya anak mau disapih. Kemarin waktu trip ke Singapura, suami sempat complaint, kenapa sih pas lagi jalan-jalan pas lagi waktunya nyapih. Jadi waktu pas di Singapura itu Ziva lagi rewel-rewelnya. Kombinasi antara sedang sakau karena proses sapih, nggak nyaman berada di lingkungan baru dan capek. Klop dah hahaha….

5. MENCARI ALTERNATIF KEGIATAN LAIN SEBELUM TIDUR

Kalau biasanya tidur malam harus melewatinya dengan ritual nenen, sekarang Ziva sudah mau hanya ditepuk-tepuk pantatnya atau dielus-elus punggungnya. Bahkan tidur sambil berpelukan dengan saya. Awal-awal sih maunya nonton video terus di IPad! Sekarang juga sih masih harus dirayu-rayu dulu supaya mau lepas dari IPad kemudian baru diajak tidur.

Salam,

signature citandy

 

Pengalaman Menyapih Anak dengan Ikhlas

Leave a Reply

Scroll to top
%d bloggers like this: