Ketika Ziva Kena Alergi

1450681333559Senin pekan lalu saat pulang kerja, seperti biasa lah sampai di rumah cuci tangan lalu belum sempat saya ganti pakaian, Ziva sudah teriak-teriak manggil ibu, ibu. Langsung saya cium-cium deh Ziva. Tapi begitu liat kakinya kok merah-merah, tangan, ketiak semua ada ruam merah. Lah, kenapa nih bocah. Saya tanya bibik dan ayah Ziva, tadi makan apa selain opor ayam (karena hari itu saya memang masak opor ayam untuk Ziva sekaligus untuk yang dewasa). Ayah bilang makan es krim. Kata bibik, minum susu seperti biasa, makan opor ayam sama cemilan puding pepaya. Kalau memang alergi susu, kok baru sekarang muncul ruamnya, padahal Ziva minum susu formula merk Nutrilon Royal sudah lama. Lagipula saya maupun ayah nggak ada bawaan alergi apa-apa.

1450678982728Ditelusuri lagi, Ziva main dimana aja seharian, ngapain aja. Sempet kepikiran juga apa Ziva kena roseola lagi kayak dulu. Tapi kalau dilihat cirinya kemungkinan bukan karena muncul ruam merah ini tanpa demam.

(Baca: Ziva Kena Roseola Infantum)


Sempat konsul via WA dengan teman yang anaknya pernah kena penyakit kawasaki, karena gejalanya juga muncul ruam merah. Setelah ngobrol-ngobrol kemungkinan Ziva kena kawasaki juga bukan karena nggak disertai dengan tanda-tanda anak kena kawasaki. Beberapa tanda-tanda anak terkena penyakit kawasaki antara lain demam tinggi nggak turun-turun, bibir merah seperti strawberry dan kering, pada lidah ada totol-totol putih, CRP meningkat walaupun sudah diberi antibiotik lewat infus.

Malam itu saya nggak kasih Ziva obat apa-apa karena suhu tubuhnya masih normal, ruam merahnya saya oleskan minyak butbut, minyak telon, Caladine cair, essential oil Lavender. Maklum saya penggemar minyak-minyakan, jadi stoknya ada aja 😀 Besoknya, bagian yang tadinya ada ruam merah dan saya oles-oles minyak sudah bersih, nggak ada ruam lagi tapi ruamnya muncul di area tubuh yang lain. Selasa pagi saya masih kerja tapi kemudian pulang cepat untuk membawa Ziva ke dokter anak.

Diagnosa Dokter Frengky, Ziva kena alergi yang berasal dari luar, bisa debu, angin, kotoran, kutu kucing, bulu kucing, dll. Bicara tentang kucing, memang sudah sebulan ini di rumah ada 3 ekor stray cat. Walaupun saya peliharanya di teras rumah, tapi Ziva suka pegang-pegang. Dokter Frengky kasih resep antihistamin merk Histrine.

Ruam merahnya berangsur berkurang tapi suhu tubuhnya meningkat. Kamis sore malah kata ayah mencapai 38 derajat Celcius. Saya di kantor panik, izin pulang cepat, mampir ke apotek beli obat penurun demam karena di rumah nggak ada stok. Bingung  juga kenapa ruam merahnya berkurang tapi malah suhu tubuhnya meningkat. Sempat konsul via WA dengan Dokter Frengky, kata beliau, kalau dalam 3 hari masih demam tinggi, dibawa lagi ke rumah sakit untuk kontrol.

Alhamdulillah hari Sabtu kondisi Ziva mulai membaik. Hari Minggu suhu tubuhnya sudah normal dan ruam merah sudah menghilang. Sampai Senin pagi ini Ziva masih saya mandikan dengan air hangat supaya merasa nyaman karena kan masih recovery pasca sakit.

Sehat terus ya anak bageur, anak sholehah

Salam,

signature citandy

 

Ketika Ziva Kena Alergi

2 thoughts on “Ketika Ziva Kena Alergi

Leave a Reply to CitaCancel reply

Scroll to top
%d bloggers like this: