Belanja Perlengkapan Bayi (part-2)

Saat ini setiap dua minggu sekali saya dan Kk rutin ke Bandung untuk kontrol kehamilan saya di dokter kandungan di Bandung. Mumpung lagi di Bandung, dua minggu setelah kalap belanja di Lavie’s Baby Shop, saya mengajak Kk dan mamah ke Yens Baby Shop yang ada di Jalan Setiabudhi. Sekitar jam 9an kami sudah sampai di Yens. Sengaja kami datang pagi, supaya masih sepi 😀

Benar saja, sampai di Yens, suasana toko masih sepi. Selain itu areanya cukup luas. Area keperluan bayi terletak agak di belakang. Saya pun mulai bergerilya, wira-wiri ke sana kemari 😀 Pengen banget beli bak mandi bayi merk Puku. Sayangnya di Yens nggak ada.

Inilah hasil hasil perburuan di Yens:

Dari Yens, kami mampir ke Borma Swalayan yang terletak nggak jauh dari Yens. Berhubung bak mandi Puku di Yens nggak ada, akhirnya di Borma menemukan bak mandi bayi yang ukurannya mirip dengan bak mandi Puku tapi harganya lebih murah *emak irit*. Nggak banyak keperluan dede bayi yang dibeli di Borma. Hanya 5 barang saja antara lain bak mandi, wadah peralatan mandi, ember bertutup, jemuran pakaian bulat dan container plastik besar.

Saat berangkat dari rumah menuju Yens Baby Shop, kami melewati Jalan Sukajadi, saya sempat melihat ada Fanny Baby Shop (katanya cabang Fanny Baby Shop yang di ITC Kuningan, Jakarta yang terkenal murah) di sebelah kanan jalan. Tapi waktu itu karena masih pagi jadi tokonya masih tutup. Eh, pulang dari Borma, kami malah mampir ke Fanny Baby Shop. Beli barangnya sih sedikit tapi total kerusakannya paling gede, karena akhirnya saya memutuskan untuk membeli breast pump Medela Swing di sana sekaligus Medela City Style (berisi cooler bag, tas untuk membawa cooler bag, ice pack dan 4 botol susu Medela). Di Fanny ternyata ada stok bak mandi Puku beserta jaringnya, berhubung saya sudah beli bak mandi di Borma, jadi saya cukup puas untuk melihat dan megang-megang saja itu bak mandi idaman 😀

Hasil belanjaan di Fanny:

Fiuh, banyak juga nih belanjaan untuk dede bayi, maklum anak pertama jadi segala macem pengen dibeli 😀 Saya sengaja belum/ tidak beli baby gear yang besar-besar seperti stroller (sudah nodong adik perempuan saya hehehe….), baby car seat (belum perlu, karena belum punya mobil), baby bouncer (nunggu kado *emak ngarep*) dan baby box (rencana dede bayi akan tidur bareng saja di kasur, karena ukuran kamar saya dan Kk sempit, kalau ada baby box bakal lebih sempit).

to be continued

Salam,