Ties The Knot-Officially : Mr. & Mrs. Nurhadi

Barakallahu lakum wa baraka ‘alaykum…Wa jama’a baina kuma fil khair – Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibn Majjah)

Alhamdulillaah wasy-syukru lillaah acara akad nikah dan resepsi pernikahan saya dan Kk berjalan lancar pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 yang lalu. Alhamdulillah dikasih cuaca cerah (nggak hujan) oleh Allah Azza Wa Jalla. Padahal bulan Juni kemarin itu Bandung lagi sering turun hujan, sedangkan acara pernikahan saya dan Kk digelar dengan konsep pesta kebun. Alhamdulillah juga keluarga baik dari pihak saya maupun pihak Kk, teman-teman saya dan Kk banyak yang datang.

Akad nikah saya dan Kk berkonsep Sunda mengikuti daerah asal orang tua saya, tapi tanpa upacara adat seperti rebutan bakakak hayam, huap lingkung, nyawer, tincak endog, lengser, dll. Hanya kostum saya dan Kk aja yang bergaya Sunda. Setelah akad nikah pun hanya ada acara sungkeman ke kedua orang tua terus foto-foto sebentar.

Saat saya dan Kk berganti kostum dari baju akad nikah ke baju resepsi, diputar lagu-lagu Maher Zain, lagu khas Sunda dan lagu khas Palembang untuk menghibur tamu. Sayang, lagu yang diputar oleh operatornya nggak berurutan, hiks, padahal di dalam flash disk lagu-lagunya sudah saya susun berurutan.

Resepsi pernikahan saya dan Kk menggunakan konsep Palembang mengikuti daerah asal orang tua Kk, tapi lagi-lagi nggak murni alias hanya pada kostum yang didominasi songket warna merah dan emas. Saya juga nggak menari seperti pengantin Palembang pada umumnya *digetok tetua adat* 😀

Rencana semula, di tengah-tengah acara, saya dan Kk bakalan mingle alias jalan-jalan keliling venue tapi nyatanya saya dan Kk baru bisa mingle menjelang acara selesai karena sibuk salaman dan foto-foto dengan tamu undangan 😀 Tadinya juga pengen narsis-narsisan di photobooth dengan menggunakan properti, apa daya sesi foto berdua saya dengan Kk di photobooth hanya sekali itupun nggak pake properti =__=

Selesai acara, mamah sibuk nanya tadi fotografernya ngambil foto-foto di area buffet, food stall dan desert nggak? Kata mamah, dekor dan penyajian makanan di area tersebut bagus, sayang kalo nggak ada fotonya. Haduh, mana lah saya sempat mengurusi begituan saat acara tadi. Berharap foto yang dimaksud mamah ada di soft copy yang didapat dari vendor fotografi ternyata ada sedikit itu pun nggak fokus di makanannya tapi di tamu undangan yang sedang mengambil makanan 😀

There is no perfect wedding. Nggak ada gading yang nggak retak. Walaupun udah dipersiapkan semaksimal mungkin, saat acara ada aja yang kurang di sana sini. Ada aja keluhan dari pihak keluarga mengenai vendor ini, vendor itu. Tapi ya sudahlah, secara acaranya juga sudah berlalu. Yang penting saya dan Kk sudah sah menjadi suami istri. Semoga Allah mengumpulkan kami berdua di dalam kebaikan, kami bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah, selalu dalam lindungan Allah, diberi limpahan rezeki dan memiliki keturunan yang sholeh serta sholehah. Aamiin 🙂

Salam,